Jumat, 26 Maret 2010

Biaya Produksi minimal

Biaya produksi atau operasional dalam sistem industri memainkan peran yang sangat penting, karena ia menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan antar industri dalam pasar global. Hal ini disebabkan proporsi biaya produksi dapat mencapai sekitar 70% – 90% dari biaya total penjualan secara keseluruhan, sehingga reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiensi akan membuat harga jual yang ditetapkan oleh produsen menjadi lebih kompetitif.

Pekerjaan manajemen pertama-tama terpusatkan pada perencanaan yang didalamnya termasuk penetapan tujuanserta perinciannya.Yangkeduaialahpengawasan dan pengendalian,yang termasuk kedalamnya tahapan-tahapan pembinaan pencapaian tujuan diatas.Agar dapat dijaga supaya tujuan tersebutbenar-benar dicapai atau tidak melesat,maka manajemen memerlukan informasi mengenai pelaksanaan organisasi.Dari bagian accountinglah manajemen memerlukan informasi,termasuk pula masalah atau perihal pembiayaan kegiatan/atau operasi organisasi itu.

Dalam acounting umum/keuangan,istilah biaya dikenal sebagai pengorbanan atau beban dalam memperoleh barang atau jasa.Pengorbanan itu harus diukur apakahdengan pengeluaran uang,penggunaan harta lain,penyerahan jasa dan bentuk lainnya.Pengertian demikian telah biasa ditemukan dalam accounting pada umumnya.Tetapi dalam Akuntansi Manajemen mempunyai berbagai arti,tergantung cara penggunaannya.sebabnya karena banyaknya ragam ragam dari biaya itu.dan banyak cara pengklasifikasian yang dilakukan berdasarkan keperluannya,menurut pandangan/arah yang ditentukan oleh manajemen.
Teori Biaya Produksi Biaya kesempatan adalah nilai sumber daya dalam penggunaan yang terbaik. Biaya kesempatan perlu dipertimbangkan dalam mengukur seluruh biaya produksi.

Biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang berbentuk kas, sedangkan biaya implisit adalah biaya dikeluarkan dalam proses produksi dalam bentuk nonkas.

Keuntungan ekonomi adalah penerimaan dikurangi semua biaya, tercakup di dalamnya pengembalian normal untuk manajemen dan modal.

Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit output. Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total dari penerapan keputusan manajerial.

Biaya Rata-rata, Biaya Marjinal dan Biaya Total Rata-rata

Fungsi biaya rata-rata atau unit-1 kadang-kadang lebih berguna dari fungsi biaya total dalam pengambilan keputusan suatu usaha di sektor pertanian. Fungsi biaya rata-rata dapat diperoleh dengan membagi fungsi biaya total yang relevan dengan output.

Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan output (output).

Fungsi biaya marjinal berpotongan dengan fungsi biaya total rata-rata dan fungsi biaya variabel rata-rata di titik minimum ke dua fungsi tersebut.

Fungsi biaya rata-rata jangka panjang akan:

(a) Menurun, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah meningkat,
(b) Konstan, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah konstan, dan
(c) Meningkat, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah menurun.

Fungsi biaya rata-rata jangka panjang adalah merupakan kurva amplop dari sejumlah kurva biaya rata-rata jangka pendek.
Kesimpulan berkaitan dengan teori konsep biaya produksi

Biaya tetap total (TFC) tidak bergantung pada kuantitas output (Q), sedangkan biaya variabe total bergantung pada kuantitas output (Q)

Biaya tetap rata-rata (AFC) menurun secara kontinyu sampai mendekati garis horisontal, karena AFC = TFC / Q.

Kurva AVC menurun mencapai minimum untuk kemudian mengalami peningkatan karena AVC = TVC / Q.

Total Cost (TC) merupakan penjumlahan dari biaya TFC dan TVC karena TC = TFC + TVC.

ATC mula-mula akan turun kemudian akan meningkat karena ATC = TC / Q.

SMC mula-mula menurun mencapai minimum pada kuantitas output tertentu dan kemudian akan naik (catatan biasanya SMC akan selalu memotong kurva AVC) karena SMC = dTC / dQ (baca d=delta)

Jika SMC < AVC, maka AVC menurun, Jika SMC>AVC maka AVC meningkat dan jika SMC = AVC maka AVC minimum

Jika SMCATC maka ATC meningkat dan jika SMC = ATC, maka ATC minimum.
Referensi:http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/konsep-konsep-biaya-produksi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar